Agar dakwah kita berhasil maka seorang da'i harus memiliki dua sifat ini: "cerdas dan bersih".
Yang saya maksud adalah cerdas akalnya dan bersih hatinya. Saya tidak mensyaratkan kecerdasan yang brilian. Cukuplah apabila dapat memandang segala sesuatu secara proporsional, tidak ditambah atau diku-rangi. Sebab, saya menyaksikan sebahagian orang memiliki pola pikir yang kacau. Tidak tepat ketika mempersepsi realita, sehingga menganggap adat sebagai ibadah, sunah sebagai hal wajib, dan penampilan fisik sebagai hal yang utama. Hal inilah yang dapat mengacaukan terapi penyelesaian kasus-kasus yang timbul dan menyebabkan dakwah mengalami kegagalan yang serius.